Ada sinyal permintaan naik, minyak WTI mendaki

SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (3/9) mendaki dari level terendahnya dalam tujuh bulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober naik sebesar 46 sen menjadi US$ 93.34 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.00 waktu Sydney, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 93,26 sebarel.

Asal tahu saja, kemarin, harga minyak jatuh ke level US$ 92,88 sebarel yang merupakan level terendah sejak 14 Januari lalu.

Kenaikan harga minyak terjadi sebelum dirilisnya data suplai minyak yang menunjukkan adanya penguatan permintaan minyak di AS. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak AS kemungkinan akan melorot sebesar 1 juta barel menjadi 359,5 juta barel pada pekan lalu.

“Musim berkendara di AS cukup baik, dan kondisi itu menahan penurunan harga minyak. Pelaku pasar akan mengawasi data yang akan dirilis Energy Information Administration dan data pengajuan klaim pengangguran untuk melihat arah dari perekonomian AS,” urai David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober naik 42 sen atau 0,4% menjadi US$ 100,76 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.  

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*