INILAHCOM, Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan akan meningkatkan alokasi investasi ke reksadana karena cenderung aman. Porsi tahun depan akan, investasi dipatok mencapai 40% ke reksadana.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim mengatakan dengan mengutamakan investasi ke reksadana, deposito mulai dikurangi termasuk saham yang langsung.
“Tahun depan kita masih alokasikan investasi yang paling besar di reksadana sampai 40%, deposito dikurangi karena sudah makin berat,” ujar dia di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Adapun alokasi investasi industri asuransi jiwa, pada kuartal III-2016, sebesar 37% ke instrumen reksadana. Selebihnya ke instrumen deposito dan saham.
Untuk hasil investasi, Hendrisman menyakini hasil investasi akan naik sekitar 20% pada 2017. Meskipun situasi politik AS mengalami protes atas terpilihnya Trump menjadi presiden AS.
“Untungnya sudah dekat penghujung tahun, coba kalau di awal tahun. Bisa goyang kita,” katanya.
Sementara hasil investasi pada kuartal III-2016, ia menambahkan, terjadi lonjakan 329,1% dari Rp15,91 triliun di kuartal III-2015, menjadi Rp36,45 triliun pada kuartal III tahun ini.
“Pertumbuhan hasil investasi sangat mempengaruhi total pendapatan industri asuransi jiwa dan dapat diinterpretasikan bahwa ini disebabkan oleh iklim investasi Indonesia yang menuju perbaikan,” katanya. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind