Kali ini kita akan menggolongkan trader kedalam 3 tipe di tinjau dari karakternya.
Yang pertama adalah scalper
Orang yang memakai strategi scalping atau biasa kita sebut sebagai scalper ,mempunyai sifat pemberani. Hal ini dibuktikan dari cepatnya dia bertindak untuk masuk dan keluar pasar, karena sedang melihat peluang yang kecil. Orang yang banyak pertimbangan akan susah untuk masuk dan keluar pasar dalam hitungan menit. Scalper ini dapat mengenali peluang dalam waktu 1-5 detik kedepan, apakah harga akan naik atau turun. Dia dapat menjadikan peluang kecil tersebut kedalam dollar. Luar biasa bukan ?
Namun hal ini bukannya tanpa resiko. Resiko yang perlu diwaspadai adalah perubahan arah dari perkiraan sebelumnya. Karena itu dia harus keluar dari pasar secepatnya. Biasanya kerugian yang telah disiapkan untuk di tanggung adalah 5-10 pips saja.
Untuk menjadi scalper, metode yang dipakai adalah melihat grafik dengan time frame kecil yaitu antara 5 menit atau 15 menit. Dan untuk melihat trend pada umumnya, dia akan melihat pada time frame 1 jam dan 4 jam. Jadi bila semakin kecil Time Framenya maka semaikin mudah bagi scalper untuk masuk ke pasar. Prinsipnya adalah ikuti trend kecil dan tunggu posisi Anda.
Untuk konfirmasi trend maka kita dapat menggunakan trend umum 1 jam.
Untuk indikator yang digunakan biasanya memakai MA, Bolinger Bands, Parabolic Sars, dll. Tergantung kebutuhan. Untuk mengukur kejenuhan harga dia juga bisa menggunakan indikator RSI atau Stokhastik Oscilator.
Dalam hal berpikir, scalper biasanya sangat cermat dan detail, karena dia harus menemukan hal-hal yang kadang di anggap remeh atau kecil oleh trader skala besar. Juga dibutuhkan kecepatan berpikir dan mengambil tindakan untuk masuk dan keluar pasar.
karena yang diperolehnya dalam 1 kali trading termasuk kecil, maka untuk dapat memperoleh profit besar dia dalam 1 hari harus masuk paling tidak 5-10 kali. Agar jumlah profit paling tidak sama dengan trader yang trading harian.
Yang kedua adalah Swinger
Seorang swinger akan melakukan aksinya bila misalnya saja dalam suatu negara di isukan akan menaikkan suku bunga dalam 3 minggu mendatang, maka dia akan pasang posisi buy pada mata uang mata uang tersebut sejak dini dengan harapan ada ayunan harga pada posisinya.
sebagai seorang swinger, maka akan lumrah bila berpikiran keadaan global dari suatu negara.
yang kuat akan menggerakan harga 100-200 pips di dalam setiap berita-beritanya. Maka dari itu seorang swinger sangat mengandalkan berita fundamental dari negara-negara mata uang tersebut.
Menariknya seorang swinger dapat memasuki pasar dalam periode lebih dari 1 hari untuk mendapatkan profit sedikitnya 100-200 pips.
Untuk melakukan swinger, trader menggunakan 2 buah grafik dengan beda time frame, yaitu grafik dengan TF 15 menit dan grafik dengan TF 1 hari. Untuk time frame 15 menit gunanya adalah untuk mengambil posisi. Sedangkan TF 1 hari itu untuk melihat trend harga secara global di beberapa hari mendatang.
Penggunaan strategi swingger ini membutuhkan modal yang besar dan kesiapan mental yang kuat. Karena apabila berita fundamental tersebut justru berdampak negatif pada posisi floating kita, maka disinilah kita harus kuat menghadapi rasa takut kehilangan. Posisi floating minus yang bisa diderita bahkan bisa sampai 100-150, sehingga bila psikologis tidak kuat maka swinger akan melakukan aksi cut loss.
Cara mengatasi hal ini agar tidak terjadi adalah dengan berusaha sebaik-baiknya memperhatikan harga, juga menempatkan posisi di tempat yang tepat, yaitu buy di tempat terendah dan bila op sell maka ditempatkan di harga tertinggi, agar keuntungan yang di dapat sebanyak mungkin.
Yang ketiga adalah Day Trader
seorang day trader atau trader harian menggunakan kedua analisa, yaitu analisa dari teknikal juga analisa dari fundamental. Karena seorang day trader mempu untuk mengkombinasikan antara apa yang tersedia di grafik dan juga berita harian yang ada di kalender ekonomi.
Keuntungan yang didapat bisa sampai 30-50 pips dalam 1 hari. Dengan perkiraan dalam 20 hari bertrading, trader profit 10 kali dengan jumlah point 300 pips atau 30 poin perhari.
Biasanya day trader menggunakan 2 grafik dengan masing-masing time trame 15 menit untuk masuk ke pasarnya dan time frame 4 jam untuk melihat trend secara global.
di sini diharapkan day trader mempunyai kedisiplinan, karena harus memperhatikan kedua sumber analisa yaitu teknikal dan fundamental. Bila tidak disiplin dan memaksa masuk pasar, padahal hanya mengikuti trend yang ada di grafik atau trend berita, maka dia mengabaikan sistemnya sendiri dan saat itulah kerugian tinggal tunggu waktu.
untuk mengatasinya day trader harus mengembangkan cara bertrading dan kedisiplinannya terhadap sistem trading, dengan begitu kelemahan yang ada bisa di tutupi, dan kerugian dapat di minimalisir. Bila alaram peringatan kebakaran berbunyi maka orang segera keluar gedung. Begitu juga dengan day trader, bila grafik sudah menunjukkan trend berakhir, maka day trader harus segera keluar dari pasar. (yn)
Speak Your Mind