2017, DEWA Proyeksikan Penurunan Harga Batu Bara

INILAHCOM, Jakarta-PT Darma Henwa Tbk memproyeksikan harga batu bara pada tahun depan akan terkoreksi turun. Seperti apa?

Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk, Wachjudi Martono mengatakan, harga batubara masih susah diprediksi. Sebab, memang batubara sulit dikontrol harganya.

“Harga batu bara sudah dibicarakan, enggak tahu lihat trend. Namun akan terkoreksi ke bawah harga batu bara,” jelas dia di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) pada 2009 harga batu bara masih 70,7 dolar per ton, lalu puncaknya terjadi pada 2011 menembus 118,4 dolar per ton, titik terendah pada tahun lalu mencapai 60,1 dolar per ton. Padahal di masa jayanya, banyak investor yang menangguk untung cukup besar. Itu terjadi pada periode emas 2010-2011 ketika harga batu bara mencapai titik puncaknya. Kini, harga batu bara sudah turun hingga 50%.

Berdasarkan data Pusdatin Kementerian ESDM, dari 50 produsen batu bara swasta dan BUMN, produksi batu bara 2011 sempat mencapai 255 juta ton, setelah itu mengalami penurunan hingga 241 juta ton pada 2014.

Produksi batu bara yang turun, dan harga yang jatuh hingga nyaris 50 persen, berimbas pada pendapatan dan keuntungan perusahaan batu bara yang terkoreksi cukup dalam.

“Namun dalam tiga tahun kedepan tidak ada lagi penurunan harga batubara lagi. Apalagi ditunjang akan ada lonjakan permintaan dari China,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*