2017, Bank Mega Proyeksikan Laba Rp1,2 Triliun

INILAHCOM, Jakarta-PT Bank Mega Tbk yang berkode saham MEGA memproyeksikan perolehan laba sesudah pajak senilai Rp1,2 triliun hingga penghujung akhir 2017 dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp1,16 triliun.

Sementara itu, untuk penyaluran kredit ditargetkan senilai Rp33 triliun pada tahun ini. Porsi kredit yang disalurkan tahun lalu Rp28,28 triliun.

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengaku optimistis terhadap target laba pada tahun ini. Apalagi, kata dia, ditunjang oleh CT Group yang akan menggenjot pertumbuhan Bank Mega.

“Kita tahu suku bunga sudah single digit yang tentunya akan memengaruhi bunga perbankan. Tapi optimis laba akan naik,” kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Adapun untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), lanjut Kostaman, ditargetkan menjadi Rp55 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp51,07 triliun dan aset Bank Mega menjadi Rp75,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp70,53 triliun. “Laba tahun lalu sebesar Rp1,16 triliun dan tahun ini Rp1,2 triliun,” tuturnya.

Sementara terkait dengan hasil laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp1,16 triliun, Bank Mega akan membagikan dividen kepada pemegang saham.

Dividen tunai yang dibagikan sebesar Rp578.950.000.000. Pembagian dividen tersebut akan dilakukan sesuai dengan ketentuan tatacara dan jadwal yang akan ditetapkan kemudian.

Selain itu, Bank Mega kembali mengangkat Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatan pada 2017. Mereka adalah Yungky Setiawan sebagai Komisaris Utama, Achjadi Ranuwisastra sebagai Komisaris independen, Lambock Victor Nahattands sebagai Komisaris Independen dan Darmadi Sutanto sebagai Komisaris. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*