Archives for January 2015

PT Rig Tenders Indonesia Alami Kerugian Bersih Sebesar US$904,304


shadow

Financeroll – PT Rig Tenders Indonesia Tbk. (RIGS) masih membukukan rugi bersih sebesar US$904.304 setara dengan Rp11,3 miliar pada periode 2014.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, disebutkan rugi bersih pada tahun lalu itu lebih rendah dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai US$1,92 juta.

Pendapatan perseroan tercatat anjlok menjadi US$34,05 juta dari periode 2013 yang mencapai US$53,24 juta.

Laba kotor turun tipis menjadi US$4,24 juta dari sebelumnya US$4,4 juta.

Rugi per saham dasar juga mengalami penurunan menjadi US$0,0015 dari sebelumnya US$0,0032.

Total aset RIGS tercatat turun menjadi US$140,06 juta per 31 Desember 2014 dari sebelumnya US$144,2 juta pada 31 Maret 2014.

Pada pos liabilitas, tercatat turun tipis menjadi US$48,06 juta dari sebelumnya US$51,23 juta.

Sedangkan, ekuitas RIGS turun menjadi US$91,99 juta dari sebelumnya US$92,96 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT Hexindo Adiperkasa Bukukan Laba Bersih Hanya Rp148,75 Miliar


shadow

Financerol – PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan laba bersih US$11,94 juta setara dengan Rp148,75 miliar sepanjang periode 2014, merosot 29,35% dibandingkan dengan periode setahun lalu US$16,91 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis, disebutkan pendapatan bersih HEXA tercatat menjadi US$284,76 juta, turun tajam dari periode setahun sebelumnya US$342,8 juta. Laba kotor tercatat turun tipis menjadi US$51,6 juta dari sebelumnya US$56,6 juta.

Perseroan membukukan laba usaha sebesar US$15,99 juta, turun tajam dari periode yang sama pada 2013 yang mencapai US$22,65 juta. Laba per saham dasar pada 2014 mencapai US$0,01 dari sebelumnya US$0,02.

Total aset HEXA per 31 Desember 2014 mencapai US$382,17 juta, anjlok dari total aset per 31 Maret 2014 yang mencapai US$403,58 juta. Penurunan juga terjadi pada pos liabilitas menjadi US$160,28 juta dari US$185,99 juta.

Adapun ekuitas perseroan mengalami peningkatan menjadi US$221,89 juta per 31 Desember 2014 dibandingkan dengan periode 31 Maret 2014 yang mencapai US$217,58 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Grup Lippo Gelontorkan Belanja Modal Senilai Rp10 Triliun


shadow

Financeroll – Grup Lippo siap menggelontorkan belanja modal senilai total Rp10 triliun di tahun ini dengan salah satu fokus utama di bidang teknologi informasi.

CEO Group Lippo James Riady mengatakan konglomerasi yang dipimpinnya menaruh perhatian khusus di sektor teknologi informasi seperti data center dan e-commerce. Di sektor ini, Lippo yang mengandalkan PT First Media Tbk. (KLBV) dan PT Multipolar Tbk. (MLPL) menyiapkan belanja modal Rp1 triliun-Rp2 triliun

Sementara itu, sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun akan dipakai untuk membangun infastruktur di daerah-daerah. Proyek ini terutama akan didominasi oleh pembangunan sistem logistik nasional di kawasan Indonesia Timur. Sebagaian besar akan dikerjakan oleh LPKR.

Sementara itu, sekitar Rp5 triliun sisanya akan dipakai untuk ekspansi di sektor kesehatan dan properti. Di kedua sektor tersebut, Grup Lippo mengandalkan PT Lippo Karawaci Tbk. dan PT Siloam Internasional Hospital Tbk. (SILO).

James menuturkan, peluang besar sebenarnya ada di sektor teknologi informasi, termasuk data center. Luas data center di Indonesia baru mencapai 30.000 meter persegi. Padahal, di Singapura luas data center sudah mencapai 800.000 meter persegi.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT Adira Dinamika Multi Financer Bukukan Laba Bersih Hanya Rp792,1 Miliar


shadow

Financeroll – PT Adira Dinamika Multi finance Tbk. (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp792,1 miliar sepanjang periode 2014, anjlok 53,6% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp1,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis, disebutkan laba per saham dasar perseroan juga merosot tajam menjadi Rp792 dari sebelumnya Rp1.707 per saham.

Penurunan laba bersih tersebut diakibatkan oleh melonjaknya beban yang harus ditanggung ADMF. Sepanjang tahun lalu, total beban ADMF melonjak menjadi Rp7,19 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun.

Pendapatan dari pembiayaan konsumen terbilang meningkat menjadi Rp5,7 triliun dari sebelumnya Rp5,05 triliun pada 2013. Sewa pembiayaan juga naik menjadi Rp241 miliar dari sebelumnya Rp107 miliar.

Sementara pendapatan lain-lain yang dibukukan ADMF tercatat merosot menjadi Rp2,25 triliun dari sebelumnya Rp2,9 triliun. Total pendapatan ADMF selama 12 bulan tercatat meningkat tipis menjadi Rp8,29 triliun dari sebelumnya Rp8,06 triliun.

Total aset ADMF per 31 Desember 2014 mencapai Rp29,93 triliun, merosot dibandingkan periode 2013 yang mencapai Rp30,99 triliun. Peningkatan terjadi pada pos liabilitas menjadi Rp25,8 triliun dari Rp24,9 triliun dengan ekuitas Rp4 triliun dari sebelumnya Rp5 triliun.

Adapun pembiayaan baru yang dibukukan ADMF sepanjang tahun lalu mencapai Rp34,1 triliun, tumbuh Rp340 miliar dibandingkan periode 2013 yang mencapai Rp33,7 triliun. Total kontrak baru mencapai 1,9 juta dengan piutang pembiayaan yang dikelola naik 3% menjadi Rp49,6 triliun dari Rp48,3 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dolar AS Berfluktuasi Terhadap Mata Uang Utama Lainnya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah data ekonomi AS yang suram.

Pemerintah AS mengumumkan bahwa ekonomi negara itu tumbuh melemah tajam pada kuartal terakhir 2014.

Produk domestik bruto (PDB) riil AS, ukuran utama ekonomi, tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen pada kuartal keempat 2014, di bawah ekspektasi pasar, kata Departemen Perdagangan, Jumat.

Ekonomi tumbuh 5,0 persen pada kuartal ketiga dan 4,6 persen pada kuartal kedua setelah mengalami kontraksi dalam tiga bulan pertama tahun lalu. Di seluruh 2014, ekonomi tumbuh 2,4 persen, dibandingkan dengan peningkatan 2,2 persen pada 2013.

Departemen itu mengatakan pertumbuhan PDB melambat pada kuartal keempat terutama mencerminkan kemajuan dalam impor, penurunan belanja pemerintah federal dan deselerasi dalam investasi tetap non perumahan.

Namun, belanja konsumen, yang berkontribusi lebih dari dua sepertiga dari aktivitas ekonomi AS, naik pada laju 4,3 persen dalam kuartal keempat, dibandingkan dengan 3,2 persen pada kuartal ketiga 2014.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1293 dolar dari 1,1313 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5057 dolar dari 1,5053 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7783 dolar dari 0,7756 dolar.

Dolar dibeli 117,51 yen Jepang, lebih rendah dari 118,40 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun ke 0,9180 franc Swiss dari 0,9246 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2687 dolar Kanada dari 1,2619 dolar Kanada.


Distribusi: Republika Online RSS Feed