2015, DSNG Siapkan Belanja Modal US$80 Juta

INILAHCOM, Jakarta – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyatakan akan menggelontorkan Capital Expenditure atau belanja modal sebanyak US$70-US$80 juta. Wakil Presiden Direktur Dharma Satya Nusantara Andrianto Utomo mengatakan jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun 2014 lalu.

“Capex US$70-US$80 juta pada 2015 lebih bayak penambahan perkebunan dan pabrik baru dan memelihara kebun,” ujar Andrianto di Jakarta, Rabu (18/03/2015).

Andrianto menjelaskan sumber Capex berasal dari kas internal dan pembiayaan dari perbankan. Meskipun ada sebagian Capex berasal dari utang bank, papar dia, liabilitas DSN masih cukup sehat.

“Cash cost production ada peningkatan. Kondisi US$ menguat ada beberapa dilakukan perhatikan sisi cost ke pupuk kedua mengenai tenaga kerja. Pupuk kontrak full setahun minimalissi fluktuasi dalam mata uang rupiah,” jelas dia.

Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro mengatakan akan menerbitkan menerbitkan obligasi sekitar Rp681,24 miliar, penerbitan obligasi tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD), dengan 168 juta saham baru atau 7,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

“HMTD untuk melakukan penambhan modal dengan nominal Rp100 per lembar saham, sebanyak 168 juta lembar saham dalam simpanan portepel,” jelas dia.

Ia mengemukakan rencananya, dana hasil penerbitan saham baru itu akan dipergunakan sebagai alternatif pembiayaan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha atau pelunasan kewajiban perseroan. Kata dia, jumlah aset perseroan akan meningkat sebesar 10 persen dari Rp6,776 triliun menjadi Rp7,458 triliun dan ekuitas meningkat sebesar 32 persen dari Rp2,161 triliun menjadi Rp2,842 triliun sebagai akibat dari meningkatnya jumlah tambahan modal disetor.

“Ekuitas perseroan, rasio kewajiban terhadap ekuitas atau debt to equity ratio akan mengalami perbaikan dari 1,5 kali menjadi 1,14 kali. Jumlah kas dan setara kas akan meningkat sebesar 84 persen dari Rp808,031 miliar menjadi Rp1,489 triliun,” papar dia.

“Penambahan modal tanpa HMETD ini maka pemegang saham perseroan perseroan saat ini akan mengalami penurunan atau dilusi sebesar 7,34 persen yang apabila saham baru perseroan seluruhnya tidak diambil oleh pemegang saham DSNG pada saat ini,” kata dia. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*