2015, Chitose International Proyeksikan Pendapatan Hingga Rp 311 Miliar


shadow

Financeroll  –  Emiten yang bergerak di bisnis furniture, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menargetkan pendapatan senilai Rp 311 miliar tahun ini, atau naik sebesar 10% dari perolehan tahun lalu mencapai Rp 283 miliar. Sedangkan laba bersih diharapkan naik dari Rp 25,37 miliar menjadi Rp 48 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama Chitose Dedie Suherlan mengatakan, perseroan berharap mendapatkan lonjakan laba bersih tahun ini, seiring mulai dijalankannya program efisiensi.  T arget kanaikan laba lebih tinggi karena kami akan melakukan efisiensi biaya produksi dan ada penambahan mitra kerja baru.  Pertumbuhan kinerja keuangan juga bakal ditopang atas peluang pertumbuhan pasar penjualan furnitur di dalam negeri. Menurut dia, pangsa pasar furnitur segmen kelas menengah ke atas menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, peningkatan kinerja juga bakal ditopang pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan bisnis retail danproject display pada toko-toko besar di Indonesia, seperti Uniqlo Shop dan AEON.   Tahun lalu, perseroan mencatakan pendapatan sebesar Rp 283,44 miliar, turun tipis dari 2013 sebesar Rp 288,13 miliar. Laba bersih tercatat Rp 25,37 miliar, turun 39,8% dari tahun sebelumnya Rp 42,15 miliar. Laba kotor (gross profit) tumbuh hingga 14% menjadi Rp 91,4 miliar, dibandingkan tahun sebelumnhya Rp  80,1 miliar. 

Sepanjang tahun ini,  perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai Rp 33 miliar. Pembiayaan bersumber dari sisa dana hasil pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public of fering/IPO) saham perseroan tahun lalu. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan gerai flagship shop sebesar Rp 12 miliar di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan sisanya sebanyak Rp 21 miliar untuk membiayai pendirian pabrik di Bandung, Jawa Barat. Pembangunan pabrik di Bandung direncanakan mulai Mei tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada kuartal I-2016.

Diharapkan, dengan pabrik baru tersebut, target produksi diharapkan meningkat 30 ribu potong per bulan.  Pabrik kedua di Bandung kurang lebih Rp 21 miliar. Luasnya 600 meter persegi. Kapasitas dari total yang ada, lama dan baru dari sekarang rata-rata 100 ribu pieces/bulan. Dengan pabrik baru bertambah sekitar 30 ribu pieces jadi 130 ribu pieces/bulan. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*