Archives for October 2014

Inflasi AS Masih Dibawah Target the Fed, Emas Tetap Meredup


shadow

Financeroll – Untuk bulan yang ke 29 ini, kondisi inflasi di AS masih jauh di bawah target dari the Federal Reserve dengan nilai 2%. Index PCE mengalami kenaikan menjadi 1.4% di September lalu, namun tak berubah dari bulan lalu.

Sedangkan inflasi inti naik sebesar 1.5% atau bisa dikata tidak mengalami perubahan sejak Mei lalu. The Federal Reserve pada hasil pertemuannya di Kamis dini hari lalu juga telah memperingatkan bahwa kondisi harga di tingkat konsumen ini masih akan rendah dalam jangka waktu yang agak lama karena rendahnya harga energy dan beberapa factor lainnya, seperti rendahnya kemampuan konsumen.

Kemampuan konsumen disini adalah belanja dan pendapatan dari masyarakat AS itu sendiri yang dilaporkan mala mini secara tak terduga dari sisi belanjanya di September lebih rendah 0.2% dibanding Agustus lalu, dan ini merupakan penurunan pertama kalinya sejak Januari lalu dan ketiga sejak berakhirnya resesi ekonomi di pertengahan 2009 lalu.

Sedangkan dari sisi pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan mengalami perlambanan dan setelah inflasi, konsumen melihat taka da pertambahan dari pendapatan yang dipakai. Untuk rata rata tabungan dari penduduk naik sebesar 5.6% dan tertinggi sejak Desember 2012.

Setelah data data ini terlaporkan, kondisi harga emas mengalami tekanan dari $ 1174 menjadi $1162 (@antoku27)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Yellen: ECI Naik 0.7%


shadow

Financeroll – The Federal Reserve melaporkan pada hari ini, Jumat (31/1) index biaya kerja (ECI) bergerak naik secara perlahan namun pasti.

Ketua Dewan Federal Reserve Janet Yellen mengatakan  ECI naik 0,7% di kuartal ketiga, dari pertumbuhan di kuartal sebelumnya di atas rata-rata pasca resesi 0,5%.

Selain itu juga pada pertumbuhan upah, The Fed akan mulai berdiskusi kembali mengenai kapan harus mulai menaikkan suku bunga yang saat ini berada di level 0-0.25.

Dari data ini, kondisi harga emas mengalami tekanan dari level $ 1174 dan sempat menyentuh $ 1161, demikian harga minyak sempat diperdagangkan di bawah level $ 80/barrelnya


Distribusi: Financeroll Indonesia

Perak Bergeliat Minor


shadow

Geliat minor yang ditampilkan Perak pada candle aktual nampak berupaya bergerak di atas support 1 yang beralih menjadi resisten, yaitu 16.14, jika berhasil berpeluang menguji level high temporer, 16.52 dan zona pivot (16.68). Target berikut, 17.01 dan garis tren menurun chart 4 jam (17.24)

Kegagalan skenario tersebut memungkinkan Perak tertekan lagi dan jika menembus level low temporer, 15.97 target berikut, 15.81. Dominasi seller di bawah 15.81 akan memicu harga tergelincir menuju 15.27

Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang pin bb 215a2918


Distribusi: Financeroll Indonesia

Masih Banyak BUMN Belum Laksanakan Transaksi Hedging


shadow

Financeroll – Perusahaan BUMN masih belum memiliki kepercayaan diri dan ragu-ragu untuk memulai transaksi lindung nilai (hedging). Meskipun standar operasional prosedur transaksi lindung nilai (hedging) telah disepakati oleh Bank Indonesia dan instansi terkait, baru Garuda Indonesia yang melakukan transaksi lindung nilai.

Istilahnya, mereka belum cukup percaya diri melakukan hedging. Nanti dibilang merugikan negara. Kalau swasta tidak pusing mikirin itu karena tidak akan ada tuduhan seperti itu.

Padahal, Bank Indonesia, BPK, dan pemerintah telah menyepakati bahwa kerugian yang diakibatkan dalam transaksi hedging tidak lagi dianggap sebagai kerugian negara selama transaksi dilakukan secara konsisten, konsekuen, dan akuntabel.

Apalagi dengan adanya Permen ESDM No.9/2013 yang menyebutkan bahwa BUMN dibebaskan untuk melakukan transaksi lindung nilai, seharusnya BUMN tak lagi perlu merasa khawatir mengenai kerugian dalam transaksi tersebut.

Oleh karena itu, BNI giat menggencarkan sosialisasi mengenai prosedural dan transaksi lindung nilai kepada para nasabah—baik BUMN maupun swasta—di daerah-daerah. Hari ini, BNI baru saja melakukan sosialisasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kalau sosialisasi ke BUMN akan menurunkan satu tim, dari bagian keuangan, resiko, dan lain-lain. Mereka butuh penjelasan lebih teknis.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT PHaros Meraih Sertifikasi Akreditasi ISO 17025


shadow

Financeroll – PT Phapros Tbk. (non listed), anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) meraih Sertifikasi Akreditasi ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Sertifikat itu diserahkan Sekjen KAN Suprapto kepada Direktur Utama PT Phapros Tbk Iswanto di Phapros Semarang.

Dirut PT Phapros Iswanto mengatakan keberhasilan itu diraih lantaran PT Phapros terus meningkatkan kemampuan dengan melakukan kalibrasi secara internal untuk beberapa parameter (massa, tekanan, dimensi, kelembaban, suhu) melalui Laboratorium Kalibrasi yang mumpuni.

Ini sebagai upaya dalam menghadapi Pasar Bebas Asean 2015. Selanjutnya akan mensosialisasikan ke calon pelanggan sehingga Laboratorium PT Phapros bisa mulai menerima pelanggan untuk kalibrasi parameter yang sesuai akreditasi.

Keberhasilan ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk menerima jasa kalibrasi dari pihak lain sehingga menjadi profit center bagi perusahaan.

Di tengah tuntutan persaingan industi farmasi, perseroan terus berupaya mengembangkan produk sendiri dengan dukungan riset multisenter yang terpadu.

Ke depannya berencana melakukan kerjasama dan diversifikasi produk.

Dalam kesempatan itu, Suprapto memaparkan pengajuan akreditasi laboratorium kalibrasi SNI ISO/IEC 17025:2008 oleh Phapros dilakukan pada tahun ini, tepatnya pada 19 Februari 2014.

Setelah pengajuan itu akan dilakukan kunjungan lapangan dalam rangka asesmen awal pada April. Akhirnya akreditasi dari KAN keluar pada 20 Agustus.


Distribusi: Financeroll Indonesia