Archives for August 2014

PTBA Akan Jadi Perusahaan Energi Dengan Menjual Listrik 1.500 Megawat

shadow

PT Tambang Batubara Bukit Asam adilsiregar 31 picturesFinanceroll – PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. membidik untuk menjadi perusahaan energi pada 2018 dengan menjual minimal listrik 1.500 Megawatt.

Sekretaris Perusahaan PTBA menjelaskan untuk menuju perusahaan energi pada 2018, perseroan membidik proyek pembangunan power plant hingga 3.500 MW apabila semua rencana berjalan tepat waktu.

Tapi diharapkan semuanya minimal 2018 PTBA minimal menjual 1.500 MW.

Kontribusi penjualan listrik terhadap laba perseroan diperkirakan cukup signifikan. Penjualan batu bara sendiri memberikan kontribusi sekitar 15%-25% terhadap laba bersih.

Proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menjadi pemilik seperti di PLTU Banjarsari sekitar 60%, Banko Tengah 2×620 MW sekitar 45%, dan Paranap ditargetkan memiliki 30%, dapat memberikan kontribusi dari penjualan batu bara dan dividen.

Perseroan meraup pendapatan dari penjualan batu bara dengan kalori rendah yang tidak butuh angkutan, serta marginnya dipatok minimal 15% untuk kualitas rendah. Kemudian, PTBA juga mendapatkan dari bagian dividen sebagai pemegang saham.

Jika ditotal, apabila perseroan dapat menjual minimal hingga 1.500 MW atau 30%% dari total penjualan PTBA. Namun, jika dihitung dalam neraca rugi/laba, penjualan listrik memberikan kontribusi sekitar 15%-20%.

Itu dengan sizing 1.500 MW, jadi kalau dua kali lipat mungkin akan naik tapi tidak akan otomatis akan multiplier effect dua kali lipat.

Perseroan juga tengah menggenjot penyelesaian proyek-proyek pembangkit listrik pada tahun ini termasuk PLTU Banjarsari 2×110 MW di Lahat Sumatera Selatan. PLTA ini mampu menyerap batu bara perseroan 1,4 juta ton per tahun.

Selain PLTU Banjarsari, PTBA akan menyelesaikan tahap awal pembangunan PLTU Blank Tengah 2×620 MW. Diperkirakan proses negosiasi keuangan proyek ini akan selesai pada paruh kedua tahun ini.

Kemudian perseroan akan melanjutkan pada tahap engineering, procurement, and construction (EPC) yang diperkirakan memakan waktu tiga tahun. Diperkirakan PLTU Blanko Tengah akan mulai beroperasi pada 2017.

Investasi yang dibutuhkan untuk membangun sistem jaringan pembangkit ini diperkirakan mencapai US$1,6 miliar. PTBA mnggandeng China HuanDian (CHD) dengan porsi kepemilikan masing-masing 45% dan 55%.

Sementara itu, proyek pembangkit listrik mulut tambang berkapasitas 800 MW-1.200 MW yang melibatkan PTBA, PT PLN (Persero) dan TNB Malaysia, juga berlanjut.

Semua pihak terkait telah menandatangani joint development agreement (JDA). Saat ini tahapan kerjasama tersebut tengah masuk ke proses kaji ulang terhadap hasil studi kelayakan yang meliputi pembangunan PLTU dan sambungan transmisi dari Peranap ke Semanjung Malayia.

PLTU berskala besar ini akan memanfaatkan batubara yang berasal dari tambang PTBA yang terletak di wilayah Peranap, Riau. Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik mulut tambang ini diperkirakan mencapai 8,4 juta ton per tahun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT Prioritas Land Luncurkan Ruang Perkantoran di Majestic Point Serpong

shadow

Majestic Point Serpong adilsiregar 31 picturesFinanceroll – PT Prioritas Land Indonesia (PLI) akan segera meluncurkan ruang perkantoran di Majestic Point Serpong (MPS), Gading, Serpong pada September mendatang. Tingginya permintaan ruang perkantoran di kawasan berpenduduk 1.800 orang tersebut membuat PLI meluncurkan 35 unit ruang kantor berkonsep small office/home office (SOHO).

Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia mengatakan SOHO yang berada di upper ground Apartemen MPS ini memiliki luas antara 36 m2 hingga50 m2 dan dipasarkan sekitar Rp500 juta Rp700 juta. SOHO ini akan diluncurkan pada September 2014.

Diharapkan, dengan adanya peluncuran ini bisa menjawab permasalahan tingginya biaya sewa kantor di daerah Serpong, Karawaci, dan BSD. Selain itu, peluncuran ini bisa memenuhi keinginan konsumen terhadap ruang kantor yang tidak terlalu luas.

Di bulan yang sama, PLI juga akan meluncurkan 18 unit kios tambahan. Bangunan kios yang berada di lantai dasar (ground floor) apartemen MPS ini dijual dengan harga Rp300 juta per unit.


Distribusi: Financeroll Indonesia

RUPS Tahunan PT Cipaganti Citra Graha Menolak Laporan Keuangan 2013

shadow

pt cipaganti adilsiregar 31 picturesFinanceroll – Hasil RUPS Tahunan PT Cipaganti Citra Graha Tbk. (CPGT) menolak laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013.

Pemegang saham meminta perseroan memastikan terkait kemungkinan masih adanya transaksi dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) yang belum dilaporkan oleh manajemen atau belum dibukukan.

Jika diperlukan, perseroan akan melakukan audit khusus. Namun hal itu belum bisa dipastikan karena ada kemungkinan cukup dengan memberi catatan tambahan saja atau memberikan disclosure. Untuk diketahui, Koperasi memegang saham sekitar 4% di Cipaganti.

Sekretaris Perusahaan Cipaganti yang baru saja diangkat sebagai Direktur, Toto Moeljono mengatakan pemegang saham menolak laporan keuangan karena berharap Cipaganti sudah betul-betul tidak ada permasalahan lagi dengan Koperasi.

Permintaan pemegang saham sangat positif. Mereka ingin yang lebih detail, kalau ada ya di-disclose, kalau tidak ada ya bilang tidak ada.

Sebelumnya dalam laporan keuangan CPGT per 31 Desember 2013, Cipaganti berhasil memperoleh laba bersih Rp76,76 miliar, naik 4,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp73,66 miliar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Sepekan Lalu, IHSG Melemah 62,03 Poin

shadow

idx324Financeroll – Sepanjang pekan terakhir, IHSG melemah di atas 1%. Salah satu pemicunya adalah faktor sentimen dari kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).   IHSG selama sepekan kemarin mengalami pelemahan 62,03 poin (-1,19%) atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang naik 49,93 poin (0,97%). Indeks utama bergerak di zona merah dengan penurunan terbesar pada indeks IDX30 yang melemah -2,32% diikuti indeks LQ45 (-1,99%), dan JII (-1,86%).

Selain itu,  indeks sektoral yang juga mayoritas mengalami pelemahan kecuali indeks pertambangan yang naik 26,97 poin (1,70%). Pelemahan terbesar pada indeks industri dasar (-2,35%) diikuti indeks aneka industri (-1,81%), dan indeks keuangan (-1,76%).  IHSG berbalik melemah sepanjang sepekan kemarin.  Laju IHSG memperpanjang pelemahannya seiring maraknya sentimen negatif.

Kondisi ini, tentu berbeda dengan laju bursa saham global yang bergerak positif.  Kurang kondusifnya sentimen yang ada membuat pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual.  Sepanjang pekan, asing masih mencatatkan net sell Rp 661,99 miliar atau jauh di bawah pekan sebelumnya yang tercatat net buy Rp 2,03 triliun.  Jika dihitung sejak awal tahun, sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net buy Rp 55,69 triliun atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang tercatat Rp 56,36 triliun.

Seperti yang kami ulas sebelumnya di mana telah terealisasinya bahan sentimen yang ada membuat pelaku pasar cenderung mengamankan posisi sehingga berpeluang akan melanjutkan pelemahannya. Dan kondisi tersebut masih berlanjut di awal pekan kemarin meski laju bursa saham Asia berada di zona positif.  Sentimen positif dari hasil pertemuan para bank sentral di Jackson Hole ternyata hanya berpengaruh pada laju bursa saham Asia, tidak halnya dengan IHSG. Selain itu, laju rupiah yang berbalik melemah turut membuat IHSG tidak mampu keluar dari zona merah. Begitu pun dengan transaksi asing yang tercatat net sell.

Penguatan saham-saham pertambangan dan keuangan di awal pekan tidak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Masih marak dan derasnya aksi profit taking membuat IHSG pun masih melanjutkan pelemahannya. Berbalik melemahnya laju bursa saham Asia seiring aksi profit taking yang terjadi berimbas negatif pada laju IHSG.  Terlebih  ditambah dengan masih melemahnya laju nilai tukar rupiah, masih berlanjutnya aksi jual asing, dan penilaian berlebihan dari kelangkaan BBM semakin membuat IHSG terhimpit dalam zona merah. Pelaku pasar pun lebih memilih mengamankan posisi sehingga melemahkan IHSG.

Pelaku pasar sempat memanfaatkan pelemahan yang ada untuk kembali melakukan aksi beli. Tampaknya tersentuhnya indeks S&P500 ke level 2.000-an membuat IHSG berkeinginan untuk juga melaju positif.  Apalagi laju bursa saham Asia mayoritas menghijau meski indeks HSI cenderung tertekan. Kembali berbalik naiknya laju rupiah, transaksi asing yang mencatatkan net buy, dan menguatnya beberapa saham big caps di pertambangan turut memberikan amunisi tambahan bagi IHSG.

Di sisi lain, optimisme tersebut juga didukung oleh respon positif terhadap normalisasi penyaluran BBM dan mulusnya pertemuan antara Presiden SBY dan Jokowi untuk membahas APBN.  Akan tetapi, di akhir pekan adanya berita ditundanya kenaikan harga BBM dianggap memberikan ketidakpastian baru. Belum lagi dengan revisi penurunan target pertumbuhan perbankan yang diajukan ke OJK hingga perkiraan negatif akan rilis data-data BPS di pekan depan. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Sepekan Terakhir, Rupiah Melemah 63 Poin

shadow

rupiah194Financeroll –  Sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melemah 0,54% seiring ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga AS. Beberapa sentimen positif pun tak mampu mengimbanginya.  Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah melemah 63 poin (0,54%) ke posisi 11.717 pada pekan yang berakhir Jumat (29/8) dibandingkan akhir pekan sebelumnya, 22 August 2014 di angka 11.654.

Laju nilai tukar rupiah mendarat di zona merah sepanjang pekan terakhir.  Meski pada pertemuan Jackson Hole, menurut dia, The Fed tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunga acuan, laju rupiah berbalik melemah di awal pekan.  Pelaku pasar masih banyak melakukan transaksi dolar AS sehingga mengakibatkan laju mata uang tersebut berbalik positif.  Apalagi,  melihat rilis data-data AS yang semakin membaik sehingga dapat mengubah pandangan The Fed untuk mempercepat kenaikan suku bunga pada tahun depan.

Melemahnya sejumlah laju mata uang emerging market seiring masih naiknya dolar AS juga turut berimbas pada terdepresiasinya laju rupiah sehingga sulit untuk keluar dari zona merah.  Pada saat yang sama, pelaku pasar turut mengantisipasi pertemuan antara Presiden Rusia dan Ukraina sehingga memilih untuk mengambil posisi pada mata uang safe heaven. Di antaranya yen Jepang sehingga turut mengalami lonjakan dan berimbas pada pelemahan mata uang Euro dan berimbas juga pada terdepresiasinya laju rupiah.

Meski laju Euro masih melanjutkan pelemahan dan dimanfaatkan oleh Yen dan dolar AS untuk menguat, laju rupiah sempat mampu berbalik menguat setelah merespons ditundanya kenaikan harga BBM saat ini karena dianggap belum akan mengganggu aktivitas ekonomi.  Walaupun secara  riil di lapangannya tidak akan membuat ekonomi kolaps dengan kenaikan harga BBM di mana hanya bersifat shock teraphy sementara.

Meningkatnya laju won Korea dan estimasi masih akan adanya uptrend pada dolar Australia, turut memberikan sentimen positif.   Tidak hanya IHSG yang menanggapi positif pertemuan antara Presiden SBY dan Jokowi, laju pasar uang pun ikut menanggapi positif.    Di sisi lain, kembali terapresiasinya Euro seiring harapan pelaku pasar terhadap langkah ECB yang akan menambah stimulus turut menambah amunisi rupiah.  Akan tetapi, di akhir pekan kembali melemah setelah pelaku pasar merespons membaiknya data-data AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia