Archives for June 2014

Dolar Masih Jadi Primadona

Senin, 30/06/2014 17:38 WIB

Fotografer: Rachman Haryanto

Seorang petugas menata uang dollar di Jakarta, Senin (30/6/2014). Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap rupiah sehingga mendorong minat masyarakat untuk berburu mata uang negeri Paman Sam ini.

Sponsored Link


3


Distribusi: finance.detik

Rupiah Anjlok Gara-gara Investor Nervous Jelang Pilpres

Jakarta -Nilai tukar rupiah sempat melemah terhadap dolar Amerika Serikat akhir-akhir ini. Meski hari ini dolar AS sempat ditekan hingga Rp 11.820 namun nyatanya pelaku pasar masih harap-harap cemas jelang pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung yang baru saja selesai rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara menyatakan tidak ada arahan khusus soal rupiah dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Tidak ada arahan secara spesifik terkait rupiah. Yang ada hanyalah karena pasar ini lebih banyak nerveous-nya menjelang pemilu 9 Juli. Pak SBY memastikan pemilu berjalan dengan baik,” kata pria yang biasa disapa CT itu ketika ditemui di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).

“Artinya aman, tertib, lancar dan yang penting tidak ada gangguan keamanan, karena yang paling penting pasar kan perbedaan yang tipis antara kedua calon ini siapapun yang menang akan mengganggu kekhawatiran pasar, stabilitas pasar terganggu,” ujarnya.

Karena itu, kata CT, SBY akan memastikan situasi pemilu dan setelahnya aman sehingga bisa memberikan kestabilan di pasar keuangan. CT pun berharap rupiah akan kembali menguat setelah pemilu.

“Kita harap begitu,” ujar CT.

(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Euro Menguat 3 minggu tertinggi terhadap dolar AS

shadow

eurrFinanceroll – Euro beringsut naik terhadap dolar AS dalam tiga minggu tertinggi terhadap dolar pada hari Senin (30/6) setelah data menunjukkan bahwa tingkat tahunan inflasi di zona euro tetap tidak berubah sebesar 0.5% pada bulan Juni.

EURUSD mencapai tertinggi dari 1.3663, sejak 9 Juni dan pada 1.3653. Pasangan mata uang ini di support di 1.3600 dan resistance di 1.3670.

Eurostat mengatakan tahunan tingkat inflasi zona euro tidak berubah sebesar 0.5% pada bulan Juni, menandai berturut-turut bulan kesembilan di mana tingkat inflasi berada di bawah 1%. Namun sasaran dari Bank Sentral Eropa laju inflasi dekat tapi hanya di bawah 2,0%.

Data menunjukkan bahwa inflasi zona euro masih jauh di bawah target dan tidak meluncur ke deflasi.

Investor sedang berfokus kepada data AS nanti malam, karena akan dirilis satu hari lebih awal, dikarenakan pada indikasi lebih lanjut pada kekuatan pasar tenaga kerja.

Di tempat lain, euro adalah hampir tidak berubah terhadap yen, dengan EURJPY di 138.42. [ry]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Rupiah menguat jadi Rp11.858

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin sore menguat senilai 137 poin menjadi Rp11.858 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.995 per dolar Amerika Serikat (AS).

“Pelemahan dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah,” kata analis pasar uang Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Senin.

Menurut dia, mulai menurunnya harga minyak mentah dunia meredakan kekhawatiran investor terhadap defisit anggaran pemerintah dan neraca transaksi berjalan Indonesia.

“Diharapkan publikasi data manufaktur, inflasi, dan neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada 1 Juli 2014 dapat memberikan sentimen positif, sehingga mata uang rupiah tidak bergejolak,” katanya.

Kendati demikian, menurut dia, pergerakan mata uang domestik menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014 masih rentan untuk tertekan. Apalagi, ia menilai, persaingan antara kedua capres-cawapres cukup ketat.

Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menyatakan bahwa nilai tukar rupiah akan kembali bergerak sesuai dengan fundamental ekonomi domestik.

“Setelah pelaksanaan pemilu presiden, pelaku pasar akan kembali melihat data-data ekonomi domestik maupun eksternal,” katanya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Senin ini (30/6) mencatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp11.969 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.103 per dolar AS. (*)


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

GBPUSD menguji 1.7005

shadow

gbpusdh1

GBPUSD masih bergerak konsolidasi dalam range yang tidak terlalu lebar karena belum adanya indikator ekonomi yang signifaikan dan bisa mempengaruhi perdagangan. Fokus pasar hari ini akan menantikan data pending home sales Amerika yang diproyeksikan bisa membaik.
Pada grafik perjam GBPUSD membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI moderat, stochastic menurun sedangkan volume cenderung decrease menggambarkan bearish reversal dari GBPUSD kurang sepenuhnya didukung oleh pasar. Untuk pergerakan berikutnya jika GBPUSD tertahan diatas support 1.7005 maka GBPUSD berpeluang bisa rebound lagi ke area di 1.7040. Akan tetapi jika GBPUSD berhasil menembus 1.7005 maka bearih GBPUSD akan extends lagi dengan target bawah berikutnya mengincar area 1.6970

Saran transaksi : beli 1.7005, stop loss 30 pips dan TP di 1.7040


Distribusi: Financeroll Indonesia