Archives for May 2014

Asuransi Jasa Indonesia di Usia 41 Tahunnya Memiliki 107 Kantor dan 23 Produk

shadow

Asuransi jasa indonesia adilsiregar 31 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo merupakan perusahaan asuransi umum yang sudah dikenal stakeholder dalam pasar asuransi domestik maupun internasional.

Asuransi Jasindo memiliki 49 (empat puluh sembilan) Kantor Cabang termasuk 1 (satu) Kantor Cabang Takaful dan 47 (empat puluh tujuh) Kantor Penjualan di seluruh Indonesia termasuk 10 (sepuluh) Kantor Penjualan Takaful.

Asuransi Jasindo memiliki 9 Produk Korporasi dan 14 Produk Ritel dimana masing-masing memiliki produk unggulan yaitu Produk Unggulan Korporasi adalah Asuransi Oil & Gas, Asuransi Kebakaran, Asuransi Keuangan sedangkan Produk Unggulan Ritel adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Kharisma, Asuransi Pengangkutan.

Diusianya yang ke 41 pada 2 Juni 2014, merupakan tahun perubahan seiring dengan peta persaingan bisnis yang juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu serta perubahan regulasi yang memberikan kesempatan kepada industri asuransi untuk dapat tumbuh menjadi lebih berkompetensi secara sehat.

Peringatan HUT ke 41 Asuransi Jasindo diselenggarakan secara internal seluruh pejabat dan karyawan Asuransi Jasindo dan diisi dengan berbagai kegiatan internal antar karyawan yaitu berbagai lomba olahraga dan kegiatan sosial Khitanan Massal serta donor darah dan acara hiburan untuk pensiunan & karyawan Jasindo.

Diusia ke 41 ini Asuransi Jasindo memasuki tahapan usia yang sangat matang, dewasa dan cerminan atas fase kemapanan sebagai hasil dari proses panjang yang telah dilalui.

Kedepan tantangan besar akan dihadapi Asuransi Jasindo mengingat para pelaku industri asuransi lainpun akan membenahi diri untuk berkompetensi lebih baik lagi. Diharapkan hal tersebut menjadi trigger bagi seluruh insan Asuransi Jasindo untuk secara serius dan fokus melaksanakan proses transformasi perusahaan terutama dalam proses Transformasi Budaya berupa Tata Nilai diseluruh lini organisasi perusahaan.

Tema HUT ke 41 Asuransi Jasindo tanggal 2 Juni 2014 adalah “Change For High Impact” yaitu lompatan besar yang akan memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan bisnis Asuransi Jasindo.

Keseluruhan proses perubahan untuk improvment yang berkelanjutan adalah dalam rangka transformasi yang diharapkan akan berimbas positif pada lompatan besar kinerja yang akan membawa Asuransi Jasindo kembali menjadi market leader yang tangguh, sesuai dengan visi perusahaan yaitu “Menjadi Perusahaan Asuransi yang Tangguh dalam Persaingan Global dan Menjadi Market Leader di Pasar Domestik.”


Distribusi: Financeroll Indonesia

Kuota Haji Nasional 2014 Dilakukan Sesuai Nomor Urut

shadow

kuota haji nasional 2014 adilsiregar 31 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono memastikan bahwa pengisian sisa kuota nasional pada penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M akan dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji.

Pengisian sisa kuota nasional tetap dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji.

Sehubungan itu, Agung Laksono mengimbau kepada semua pihak, baik masyarakat umum, instansi Pemerintah, maupun organisasi sosial kemasyarakatan agar tidak mencari-cari peluang dari kuota nasional.

Ataupun tergoda tawaran-tawaran untuk mempercepat pemberangkatan haji dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat agar tidak mencari-cari atau tergoda tawaran untuk mempercepat antrian haji,” tegas Agung Laksono.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Kendala Utama Penyaluran Rumah Tapak dan rumah Susun Bersubsidi adalah Pembebasan PPN

shadow

rumah bersubsidi adilsiregar 31 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Alotnya proses penetapan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi harga baru hunian bersubsidi dinilai menjadi kendala utama bagi penyaluran rumah tapak dan rumah susun milik bersubsidi.

Belum disahkannya pembebasan PPN sebesar 10% itupun diperkirakan akan semakin menghambat pencapaian target penyaluran pada tahun ini.

Wakil Ketua Umum Bidang Rumah Sederhana Tapak (RST) DPP Realestate Indonesia (REI), mengatakan Kementerian Keuangan sebelumnya telah mentargetkan pengesahan itu dapat dilakukan pada pertengahan Juni nanti.

Namun penetapan di tengah tahun itu berpotensi besar menyebabkan tingkat penyaluran berada di bawah target. Diperkirakan dari 120.000 unit target penyaluran hanya 80% yang dapat direalisasikan pada 2014.

Itu dijanjikan kira-kira dua minggu lagi. Tapi, yang jelas target kemungkinan meleset, hanya 80% terpenuhi.

Tanpa pembebasan PPN, konsumen MBR akan tetap sulit dalam mengakses rumah murah. Uang muka yang relatif besar dan ditambah dengan PPN 10% dari harga baru akan memberatkan para konsumen.

Yang berat adalah uang di depannya, bayar pajaknya, sebelum AJB (Akta Jual Beli). Itu memberatkan.

Oleh karena itu asosiasi berharap kondisi serupa tidak terulang lagi ke depan. Pihak pengembang telah meminta pemerintah mengkaji kenaikan harga rumah dan juga pemberian insentif pajak secara berkala.

Dengan begitu, jelasnya, tidak akan menghambat proses penyalurannya.

Itu akan bisa mengikuti koefisien nilai konstruksi. Tiap tahun disesuaikan Kemeterian perumahan Rakyat dan Kemenkeu soal pajaknya. Sebab kalau dikejar-kejar target sulit, padahal ini seharusnya menjadi kewajiban pemerintah.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan mengatakan saat ini proses pengesahan insentif tersebut sedang ditangani oleh biro hukum. Kementerian berupaya untuk merampungkan proses administratif itu dalam waktu dekat. Diusahakan secepatnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

OJK Catat Bank Ketegori BUKU 3 Memilik BOPO Tertinggi di 84,93%

shadow

Bank Asing adilsiregar 31 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan Bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 memiliki Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tertinggi yaitu sebesar 84,93%.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan 2 OJK mengatakan bank-bank yang tercatat memiliki BOPO tinggi tersebut umumnya merupakan bank asing. Tingkat persaingan bank asing dalam mendapatkan dana simpanan cukup tinggi, sehingga mempengaruhi biaya operasional.

Menurut Endang, umumnya bank-bank asing yang masuk dalam kategori BUKU 3 memberikan bunga yang cukup tinggi untuk produk deposito. Sedangkan pada bank BUKU 4, besaran BOPO bisa ditekan karena bank kategori ini mampu memperoleh fee based income yang cukup besar dari usahanya yang lain.

BUKU 1 menempati posisi kedua yang memiliki BOPO terendah. Tidak terlalu tingginya BOPO di bank kategori BUKU 1 disebabkan perilaku nasabah mereka yang setia.

Umumnya nasabah bank BUKU 1 tidak terlalu mementingkan suku bunga, sehingga tak sulit bagi para pelaku di kategori tersebut untuk memperoleh dana murah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

OJK Menyatakan Rasio Kredit Bermasalah Industri Perbankan Hanya 1,01%

shadow

Otoritas Jakas Keuangan adilsiregar 31 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Otoritas Jasa Keuangan menyatakan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di industri perbankan Indonesia masih berada pada posisi aman.

Hingga kuartal I/2014, rasio NPL nett industri perbankan tercatat sebesar 1,01%. Rasio NPL nett terendah dicatatkan oleh bank-bank yang masuk dalam kategori BUKU 4 dengan catatan NPL nett 0,67%. Posisi kedua diduduki oleh bank BUKU 1 dengan NPL 0,99%.

Pada periode yang sama, bank-bank di BUKU 2 dan buku 3 masing-masing mencatatkan rasio NPL sebesar 1,35% dan 1,28%.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan II OJK, mengatakan rasio tersebut mencerminkan kualitas kredit perbankan yang terjaga dengan baik. Rasio NPL masih aman.

OJK selalu memantau perkembangan penyaluran kredit oleh industri perbankan agar tetap berada dalam kondisi baik. Berdasarkan catatan OJK, realisasi penyaluran kredit oleh industri perbankan hingga kuartal I/2014 tumbuh sebesar 0,37% year to date.


Distribusi: Financeroll Indonesia