Archives for April 2014

Saham Unggulan Naik, Kurs Dollar Singapura Agak Lesu

 

Pergerakan Dollar Singapura pada perdagangan mata uang hari ini (30 April) menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap mata uang tersebut, dan tampak retreat pada pola bullish tipis yang ditinjau dalam dua bulan terakhir pada pair SGD/IDR.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Singapura terpantau bergerak melemah sekitar -0.41 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) Dollar Singapura dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 9224.77/SGD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 9131.72/SGD.

Pada pair USD/SGD, Dollar Singapura terpantau mengalami pelemahan terhadap Dollar AS dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan pergerakan turun sekitar – 0.09% . Terhadap Euro pada pair EUR/SGD mata uang tersebut terpantau melemah, dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan penurunan sekitar – 0.46%

Kinerja perdagangan saham di bursa Singapura menunjukkan perkembangan positif dimana indeks saham Straits Times Index STI pada hari ini terpantau ditutup meningkat sekitar + 0.83 % pada 3264.71, dan demikian juga indeks FTSE ST All-Share Index yang ditutup meningkat sekitar + 0.67 % pada 792.22.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Harga Emas dan Perak Masih Melemah Tunggu Hasil Rapat FOMC

Harga emas dan perak terpantau masih mengalami pelemahan. Pelemahan harga kedua komoditas tersebut disebabkan oleh aksi para investor yang masih menunggu hasil pertemuan The Fed.

Hasil pertemuan The Fed yang rencananya akan segera dirilis hari Rabu waktu Amerika Serikat menjadi faktor determinan terkuat dalam perdagangan logam jenis emas dan perak dalam rentang waktu 2 hari terakhir. Para investor masih menunggu sentimen dari hasil pertemuan The Fed untuk mengetahui prediksi harga yang akan datang. Imbasnya harga emas dan perak mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini.

Harga emas pada perdagangan in-trade-day Bursa Comex hari ini terpantau mengalami penurunan. Terpantau pada 5.20 AM EDT, harga emas berjangka untuk kontrak Juli 2014 turun 0,48% ke tingkat harga 1292,7 USD/t oz atau melemah 6,3 USD/t oz.

Harga perak pada perdagangan in-trade-day Bursa Comex hari ini juga terpantau melemah. Hingga 5.20 AM EDT, harga perak berjangka untuk kontrak Juli 2014 turun signifikan sebesar 1,01% ke tingkat harga 19,42 USD/t oz atau turun 0,2 USD/t oz.

Harga perak diprediksi masih akan berada dalam trend penurunan sebelum hasil pertemuan The Fed dirilis.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.565 / USD

shadow

rupiah60

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu sore melemah sebesar 17 poin menjadi Rp 11.565 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.548 per dolar AS.  Meski mata uang rupiah melemah namun fluktuasinya masih relatif stabil terhadap dolar AS.

Fluktuasi mata uang rupiah itu dipengaruhi oleh psikologis pelaku pasar uang yang sedang menanti data-data ekonomi makro Indonesia seperti inflasi dan neraca perdagangan Indonesia. Kepastian calon presiden itu sangat dinantikan pelaku pasar keuangan untuk mempelajari arah kebijakannya terutama di sektor ekonomi.

Sentimen domestik terkait politik yang sangat berpengaruh saat ini karena menentukan ekonomi ke depannya.  Sementara itu, sentimen di pasar uang cukup bervariasi sehingga pergerakannya cenderung terbatas.  Data makro ekonomi domestik yang akan dipublikasikan pada awal Mei akan memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi neraca perdagangan, inflasi, dan manufaktur Indonesia.

 Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI)  pada hari Rabu ini (30/4), tercatat mata uang domestik ini menguat menjadi Rp 11.532 dibandingkan sebelumnya (29/4) di posisi Rp 11.589 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

USDJPY Berjuang Menjauhi EMA 200

AUDUSD
Pivot Point
0.8947
R1 0.8973 0.8923 S1
R2 0.8997 0.8897 S2
R3 0.9023 0.8873 S3
EURGBP
Pivot Point
0.8439
R1 0.8460 0.8422 S1
R2 0.8477 0.8401 S2
R3 0.8498 0.8384 S3
EURJPY
Pivot Point
141.7067
R1 142.1933 141.2633 S1
R2 142.6367 140.7767 S2
R3 143.1233 140.3333 S3
EURUSD
Pivot Point
1.3762
R1 1.3797 1.3726 S1
R2 1.3833 1.3691 S2
R3 1.3868 1.3655 S3
GBPJPY
Pivot Point
167.8533
R1 168.3967 167.3067 S1
R2 168.9433 166.7633 S2
R3 169.4867 166.2167 S3
GBPUSD
Pivot Point
1.6310
R1 1.6336 1.6272 S1
R2 1.6374 1.6246 S2
R3 1.6400 1.6208 S3
USDCAD
Pivot Point
1.0588
R1 1.0605 1.0580 S1
R2 1.0613 1.0563 S2
R3 1.0630 1.0555 S3
USDCHF
Pivot Point
0.8876
R1 0.8905 0.8842 S1
R2 0.8939 0.8813 S2
R3 0.8968 0.8779 S3
USDJPY
Pivot Point
102.98
R1 103.32 102.68 S1
R2 103.62 102.34 S2
R3 103.96 102.04 S3
XAGUSD
Pivot Point
19.96
R1 20.47 19.61 S1
R2 20.82 19.10 S2
R3 21.33 18.75 S3
XAUUSD
Pivot Point
1,240.43
R1 1,252.92 1,228.72 S1
R2 1,264.63 1,216.23 S2
R3 1,277.12 1,204.52 S3

 Bullish  

 Bearish  


Distribusi: Financeroll Indonesia

Kurs rupiah melemah jadi Rp11.565 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, melemah sebesar 17 poin menjadi Rp11.565 dibandingkan sebelumnya Rp11.548 per dolar AS.

“Meski mata uang rupiah melemah namun fluktuasinya masih relatif stabil terhadap dolar AS,” ujar Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.

Menurut dia, fluktuasi mata uang rupiah itu dipengaruhi oleh psikologis pelaku pasar uang yang sedang menanti data-data ekonomi makro Indonesia seperti inflasi dan neraca perdagangan Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, psikologis pelaku pasar juga dipengaruhi oleh kepastian calon presiden, yang sangat dinantikan pelaku pasar keuangan untuk mempelajari arah kebijakannya terutama di sektor ekonomi.

“Sentimen domestik terkait politik yang sangat berpengaruh saat ini karena menentukan ekonomi ke depannya,” kata dia.

Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan sentimen di pasar uang cukup bervariasi sehingga pergerakannya cenderung terbatas.

“Data makro ekonomi domestik yang akan dipublikasikan pada awal Mei akan memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi neraca perdagangan, inflasi, dan manufaktur Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.532 dibandingkan sebelumnya (29/4) di posisi Rp11.589 per dolar AS.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa