Archives for March 2014

Jejak Naik USDJPY Bidik 103.53-103.73

shadow

yen,31maret2014

Sukses tembus inner trendline chart Daily (103.08), USDJPY berpotensi merayap naik dengan target terdekat menjebol area resisten 103.53-103.73, Ekstensi naik memungkinkan menuju Major Resistance, 104.35. Support kuat terletak pada level 102.35. Level 103.73 dan 104.35 juga mesti diwaspadai sebagai zona antisipasi bearish reversal untuk posisi sell


Distribusi: Financeroll Indonesia

Indeks Hang Seng Berakhir Positif, Pasar Tunggu Data Ekonomi Tiongkok

Bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini (31/3) ditutup mengalami kenaikan. Sejak pagi tadi, pergerakan bursa cukup stabil dimana para investor tetap terus memburu saham-saham unggulan yang bergerak di sektor energi dan juga sektor perbankan. Meski secara fundamental, pasar saat ini sedang menantikan rilisnya data indeks manufaktur Tiongkok yang akan diumumkan malam hari ini.

Indeks Hang Seng ditutup naik 0,39% menjadi 22151,06 basis poin. Sedangkan indeks berjangka bergerak naik 27 poin menjadi 22155 basis poin dengan level support sebesar 21804 poin dan level resistant sebesar 22410 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Bank of China naik 1,18% menjadi 3,44 hkd, saham ICBC naik 1,06% menjadi 4,77 hkd, saham China Shenhua Energy naik 1,36% menjadi 22,4 hkd dan saham CCB naik 1,31% menjadi 5,43 hkd.

Untuk perdagangan esok hari, pergerakan bursa saham Hong Kong akan sangat tergantung kepada faktor rilisnya data ekonomi Tiongkok, testimoni Janet Yellen dan juga pergerakan bursa saham Amerika Serikat pada malam hari ini. Peluang terjadinya koreksi juga dapat terjadi mengingat kondisi perdagangan bursa saham global yang masih belum stabil.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

USDCHF Mulai Menggeliat

shadow

2bFinanceroll – USDCHF pada timeframe 30 menit tampak bergerak bearish setelah sebelumnya bergerak sideway, selanjutnya berdasarkan indikator stoch (5,3,3) menunjukkan indikasi penurunan di area level 20% namun indikator RSI (14) menunjukkan indikasi sideway mendekati level 30%. Keadaan ini memberi petunjuk bahwa masih ada peluang untuk bergerak bearish, maka disarankan menunggu reboun terlebih dahulu dan apabila tidak mampu menembus resistant pada level 0.8856 bisa ambil posisi sell di 0.8855 hingga target 0.8795 dan jangan lupa posisi stop loss di 0.8895, target bearish kemungkinan hingga mencapai level 0.8787. (HP-FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Harga Minyak Bergerak Flat Pasca Rebound

Pada perdagangan sore hari ini (31/3) harga minyak mentah mentah bergerak pada teritori yang terbatas. Setelah sempat menanjak di akhir perdagangan pekan lalu, harga komoditas energi tersebut justru mengalami konsolidasi hari ini. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan para investor diantaranya ialah mengenai penantian kejelasan keputusan pemberian sangsi terhadap Rusia yang sedang dibahas oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Lalu hal lainnya yang memberikan pengaruh bagi investor mengenai spekulasi data indeks manufaktur Tiongkok untuk bulan Maret ini yang diprediksi akan mengalami penurunan. Kepastian mengenai data tersebut akan menunggu laporan dari pemerintah negara tersebut yang akan merilisnya pada malam ini.

Saat ini harga minyak mentah berjangka bergerak flat di level 101,63 dollar per barel. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent melemah 16 sen menjadi 107,91 dollar per barel.

Selain data ekonomi Tiongkok dan testimoni Janet Yellen, pasar juga sedang menantikan beberapa data ekonomi yang akan dirilis seperti data indeks Tankan manufaktur dan non manufaktur Jepang yang akan dirilis malam hari ini bersamaan dengan data manufaktur Tiongkok. Untuk level support minyak akan berada di posisi 99,36 dollar per barel dan level resistant 102,59 dollar per barel.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Indeks Kospi Lanjutkan Tren Bullish

Sampai dengan perdagangan hari ini (31/3), bursa saham Korea Selatan masih membukukan kenaikan. Tren yang positif terbentuk sejak pekan lalu dimana bursa mengalami rebound setelah sempat mengalami koreksi hingga menyentuh kisaran level 1910 basis poin. Kini, pergerakan bursa justru diwarnai oleh semaraknya aksi beli saham yang dilakukan oleh investor yang menilai bahwa sentimen “oversold” telah menyebabkan harga saham turun menjadi relatif murah.

Selain itu, sentimen positif lainnya datang dari pengaruh penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia lainnya. Meski tidak terlalu signifikan, penguatan bursa-bursa di kawasan Asia pada hari ini membawa situasi yang kondusif jelang testimony Janet Yellen (Gubernur Fed) pada malam ini.

Indeks Kospi ditutup naik 0,23% menjadi 1985,61 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,51 poin menjadi 258,35 basis poin dengan level support sebesar 254,47 poin dan level resistant sebesar 260,71 poin.

Pergerakan bursa saham Korea Selatan untuk perdagangan esok hari dinilai akan masih berpeluang menguat tipis meski juga patut diwaspadai adanya sebuah konsolidasi mengingat tren penguatan bursa telah terjadi sejak 18 Maret lalu dengan kenaikan yang cukup cepat. Kisaran bagi pergerakan indeks Kospi diprediksi akan bergerak antara level 1980 – 1990 basis poin.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews