Archives for February 2014

EURUSD bisa ditutup bullish

EURUSD bisa ditutup bullish

AUDUSD Masih Rentan Tergelincir

AUDUSD Masih Rentan Tergelincir

Selama AUDUSD pada chart 1 jam bergerak di bawah EMA 200 (0.8981) dan resisten 0.8989, tren menurun masih kental, dengan support awal 0.8938 dan support krusial, 0.8903. Ekstensi turun membuka peluang menguji support 0.8870. Resisten kuat berada pada level 0.9010. Major resistance, 0.9049 Related PostsFebruary 27, 2014 EMAS Test Resisten 1334.64February 27, 2014 Skenario Transaksi:AUDUSDFebruary […]


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Dolar AS Meluaskan Penurunan Pasca GDP AS

Dolar AS Meluaskan Penurunan Pasca GDP AS

Financeroll – Pada perdagangan di hari Jumat malam, Dolar AS masih tetap melemah terhadap mata uang utama lainnya setelah dirilisnya data ekonomi AS yang naik dengan lambat sehingga mengurangi permintaan terhadap greenback, sementara pasar masih menunggu pada laporan tambahan AS yang akan dirilis di kemudian hari.
Pemerintah AS telah melaporkan bahwa laju pertumbuhan PDB AS di kuartal empat sebesar 2.4%, dari pertumbuhan sebesar 3.2% di kuartal sebelumnya. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa PDB AS akan tumbuh sebesar 2.6% di kuartal empat. Lambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah AS telah diakibatkan oleh menurunannya pengeluaran yang dilakukan oleh konsumen di sepanjang kuartal empat.

Sedangkan faktor lainnya yang juga terlihat memberikan kontribusi dalam melemahkan pertumbuhan PDB AS muncul dari menurunnya pertumbuhan ekspor dan cadangan pemerintah. Pada sektor ekspor AS telah mengalami kenaikan hanya sebesar 9.4%, yang sebelumnya sebesar 11.4%. Sementara itu, untuk persediaan barang telah mengalami peningkatan sebesar $117.4 milyar, yang sebelumnya sebesar $127.2 milyar.

Pada erdagangan hari ini, Dolar AS melemah terhadap euro dan pound, dengan EUR/USD menguat 0,71% di level 1,3807 dan dengan GBP/USD menguat 0,12% di level 1,6709. Pada perdagangan lainnya, Dolar melemah terhadap yen dan Swiss franc, dengan USD/JPY melemah 0,26% di level 101.86 dan dengan USD/CHF melemah 0,87% di level 0,8805.

Berbanding terbalik pada Australia, Selandia baru dan Kanada, dengan AUD/USD melemah 0,07% di level 0,8960, NZD/USD menguat 0,59% di level 0,8418 dan USD/CAD melemah 0,34% di level 1,1083.

Indeks dolar AS , yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,57% di level 79,83. -DT-

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Rebound Emas masih tersendat

Rebound Emas masih tersendat

Bearish Trend Mendera Index Dollar (USD)

Bearish Trend Mendera Index Dollar (USD)

Pasca penetrasi garis tren bawah grafik Daily (80.058), Index Dollar (USD) nampak terdesak dengan target terdekat menjebol support 79.700-79.670, lalu 79.600. Support kritis 79.400. Ekstensi bearish rentan menuju area support penegas bearish lanjutan, 78.990. Resisten pertama, 80.350. resisten kuat, 80.464 Related PostsFebruary 27, 2014 Indeks Dollar (USD) TerkoreksiFebruary 27, 2014 EMAS Test Resisten 1334.64February 24, […]


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Penguatan Rupiah Belum Berdampak terhadap Ekspor

Penguatan Rupiah Belum Berdampak terhadap Ekspor

Seorang pengunjung melintas di depan poster gambar Pelabuhan Indonesia dalam acara Indonesia International Infrastructure and Exhibition, Jakarta Convention Centre, Rabu (13/11). Kinerja ekspor Indonesia pada 2013 diperkirakan belum dapat pulih sepenuhnya setelah mengalami defisit neraca perdagangan beberapa kali sepanjang 2012 sedangkan perkembangan impor barang ke Indonesia diperkirakan akan tetap meningkat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika belakangan ini menguat. Saat ini nilai tukar rupiah berada di kisaran 11.600 per dolar Amerika. Namun Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Tengah Dewanto Kusumo menilai penguatan nilai tukar rupiah belum berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor tekstil.

Selama ini eksportir tekstil mematok nilai tukar rupiah Rp 11.500 per dolar AS. “Jadi penguatan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh,” kata Dewanto ketika dihubungi, Jumat, 28 Februari 2014.

Menurut Dewanto, jika nilai tukar rupiah di bawah Rp 11 ribu, eksportir tekstil baru merasakan dampaknya. Dengan begitu, para eksportir akan menyesuaikan harga produknya dengan nilai tukar rupiah yang baru.

Dewanto memperkirakan sampai April nanti nilai rupiah berada di kisaran Rp 11.000 per dolar. Sebab, pemerintah berkepentingan menjaga stabilitas ekonomi menjelang pemilihan umum legislatif. “Saya perkirakan rupiah berada di kisaran Rp 11.200 per dolar. Itu masih sesuai harapan,” ucapnya.

Wakil Ketua Bidang Industri Perdagangan dan Tenaga Kerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta David Wijaya memprediksi nilai tukar rupiah masih terus fluktuatif. Para pengusaha diminta tidak terburu-buru menyesuaikan harga produk dengan nilai tukar yang sekarang. “Lihat dulu satu-dua bulan ke depan,” katanya.

Penyesuaian harga produk juga tidak bisa segera dilakukan, terutama untuk produk furnitur. Sebab, biasanya ada kontrak dengan jangka waktu tertentu. Belum lagi soal perhitungan harga bahan baku dan bahan pelengkap. Berbeda dengan produk elektronik, yang penyesuaian harganya kerap mengikuti nilai tukar rupiah.

Dewanto berharap nilai tukar rupiah akan tetap stabil di kisaran Rp 11.500. Sebab, itu memudahkan eksportir dalam menentukan harga jual produk untuk pasaran ekspor.

UKKY PRIMARTANTYO 

Berita Lain:
Chatib Minta OJK Restui Pembukaan Data Bank
PT KAI Buka Layanan Angkutan Barang ke Tanjung Mas
Kabar Gembira, Tunjangan Beras Pensiun Naik
Ekonomi Kuat, Nilai Baru Rupiah Rp 11.600
Indeks Kembali Tembus Level 4.600

 


Sumber: http://www.tempo.co/rss/bisnis

Bursa Hong Kong Ditutup Mix, Kurs Melemah

Bursa Hong Kong Ditutup Mix, Kurs Melemah

Mata uang Dollar Hong Kong pada perdagangan valas HKD/IDR hari ini ( 28 Februari) terpantau menunjukkan pelemahan terhadap Rupiah. Pergerakan tersebut menggiring Dollar Hong Kong untuk berada pada pola bearish yang tajam ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Sementara itu performa indeks saham unggulan Hong Kong Hang Seng Index pada hari ini terpantau ditutup naik sekitar + 0.04 % pada 22836.96, namun demikian indeks Hong Kong Stock Exchange Hang Seng China Enterprises Index ditutup turun sekitar -0.67 % pada 9891.42.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Hong Kong terpantau bergerak turun sekitar -0.37 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Dollar Hong Kong dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 1506.51/HKD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 1491.5/HKD.

Sementara itu terhadap Dollar AS pada pair USD/HKD, Dollar Hong Kong terpantau mengalami pergerakan flat dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan perubahan sekitar 0.0% . Terhadap Euro mata uang tersebut terpantau turun, dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan – 0.67% pada pair EUR/HKD.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )