2014, Bank DKI Targetkan Laba Tembus Rp 1 Triliun

2014, Bank DKI Targetkan Laba Tembus Rp 1 Triliun

2014, Bank DKI Targetkan Laba Tembus Rp TriliunFinanceroll – Perusahaan perbankan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI, kembali meraih pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan.  Hingga akhir tahun 2013, perseroan membukukan laba sebelum pajak Rp 801 miliar, meningkat tajam 77,61 % dari Rp 451 miliar di tahun 2012.  Selain itu, pertumbuhan aset perseroan juga tumbuh 15,51% dari 26,62 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 30,74 triliun pada akhir 2013.  Demikian dikemukakan dalam acara Penyampaian Kinerja Keuangan Bank DKI Tahun Buku 2013, di Jakarta, Rabu (26/2).

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, pertumbuhan laba yang pesat tersebut ditunjang oleh perolehan laba operasional sebesar 67,5% dari Rp 440 miliar di tahun 2012,  menjadi Rp 737 miliar di tahun 2013 dan pendapatan bunga bersih yang meningkat 37,67% dari Rp 1,2 triliun di tahun 2012 menjadi Rp 1,66 di tahun 2013.  Prestasi tersebut, kata Eko, mampu dicapai ditengah perekonomian nasional sepanjang 2013 yang masih sulit, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5,7 %.

Selain itu,  Eko menambahkan, penyaluran kredit juga meningkat sebesar 37,57% dari Rp 14,55 triliun di tahun 2012, menjadi Rp 20,02 triliun pada 2013, dengan porsi kredit untuk segmen produktif melampaui 50%.  Untuk dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik 7,15%  dari Rp 20,64 triliun menjadi Rp 22,12 triliun di tahun 2013.

Untuk tahun 2014, yang disebut sebagai tahun politik, perseroan memasang target laba psikologis sebesar Rp 1 triliun, dengan proyeksi peningkatan aset menjadi 37 triliun.  Untuk meningkatkan pelayanan, Bank DKI  akan menambah dan menyempurnakan fitur terhadap existing produk dan peluncuran produk ataupun aktivitas baru seperti priority banking dan tabungan bisnis.  Selain itu, juga meningkatkan fee based income terhadap pendapatan operasional melalui berbagai sumber seperti transaksi ATM, Jakcard, Cash Management, aktivitas kliring, RTGS dan KU, money changer, jasa layanan ekspor impor, serta fee dari kerjasama dengan perusahaan asuransi, dan lain-lain.

Disampaikan juga, Bank DKI pada tahun ini akan menerima tambahan modal disetor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp  1 triliun.  Pada tahun lalu, perseroan juga mendapatkan penguatan struktur permodalan dengan adanya penambahan modal kerja disetor dari pemerintah sebanya 2 kali, dengan total tambahan modal sebesar Rp 800 miliar. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*