2 Hal Penting Pada Saat Trading

Jika anda termasuk golongan trader yang sering menaham posisi trading dengan sangat lama, maka anda perlu tahu mengenai 2 hal ini, yaitu Manajemen risiko dan Level close posisi. Kenapa hal ini penting ?

Sebagai gambarannya, anggap saja saya mempunyai akun dengan dana sebesar $10.000 , dengan dana itu saya menggunakan risiko 2 % dari akun pada setiap perdaganan, maka setiap 50 kekalahan transaksi berturut-turut akan menghilangkan dana di akun trading saya. Beda misal saya menggunakan risiko 5%, maka dana di akun trading akan habis dalam 20 kekalahan secara berturut-turut, atau jika saya menggunakan risiko 10% maka hanya perlu 10 kali kekalahan berturut-turut maka akun saya akan ludes.

Dari perhitungan di atas anda bisa melihat polanya semakin tinggi persentase risiko yang di gunakan maka semakin kecil ketahanannya.

Atau bila anda mempunyai dana $5000 dengan resiko 2% setiap kali trading, maka artinya anda meresikokan $100 setiap trading. Bila menggunakan 5% maka anda meresikokan $250 dan bila anda menggunakan 10% maka anda meresikokan $500 setiap kali trading.

Anda bisa trading dengan resiko berapa saja, namun sebaiknya pilih dari 1-5%, namun bila anda menggunakan setiap kali trading 5%, itu akan terkesan bunuh diri. Karena semakin anda memperbesar persentase resiko maka semakin cepat habis pula dana di akun trading anda.

Lalu apa yang harus dilakukan ?

Jika anda trading gunakan persentase resiko harian diantara 1% hingga 5%, jika ternyata hari itu rugi 5%, maka berhentilah bertrading. Tradinglah kembali besok dengan persentase resiko perdagangan 1% atau 2% setiap harinya, sampai akun kembali seperti semula.

Lantas bagaimana caranya dan kapan saat yang tepat untuk kita close posisi ?

Ada baiknya sebelum anda membuka posisi, anda harus mempunyai rencana cara untuk mengclose posisi. Di bawah ini adalah beberapa keadaan anda akan close posisi, yaitu ketika :

 

  1. Stop loss kena
  2. Keuntungan karena target take profit kena
  3. Trailing stop loss kena
  4. Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
  5. Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
  6. Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi

Jadi memang penting untuk kita tahu mengenai kedua hal tersebut, yaitu manajemen resiko dan level close posisi untuk kita dapat gunakan pada transaksi forex sehari-hari. (yn)

Speak Your Mind

*

*